An~thiez Selamanya

PROfIL MADRASAH
BAB II
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN MADRASAH
A. KEADAAN DAN MASALAH
B. LANDASAN/DASAR DAN TUJUAN PENGEMBANGAN MADRASAH
C. VISI MISI DAN TUJUAN MADRASAH

A. Identitas Madrasah
1. Nama Madrasah Aliyah Cilendek
2. Status swasta
3. SK Pendirian
4. Lokasi : Komplek pesantren Cilendek Kel. Kotabaru, Kec. Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
5. Pengelola : Yayasan Pesantren Cilendek
6. Denah dan lain-lain : Bangunan sekolah adalah milik yayasan Pesantren Cilendek di atas tanah milik yayasan, (denah terlampir)
7. Status Akreditasi : Terakreditasi dengan status Diakui.

B. Visi dan Misi
Visi
Mewujudkan madrasah yang berdisiplin, bermutu, populis, dengan pelayanan pendidikan yang berbasis kecerdasan ganda (multiple intellegence) dan akhlakul karimah
Misi
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara effektif dan bermutu, sehingga siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai potensi yang dimiliki
2. Menumbukan disiplin dan semangat keunggulan sehingga menjadi tradisi bagi seluruh warga madrasah
3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat mengembangkan diri secara tepat dan optimal.
4. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran Islam dan budaya Bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam berpikir dan bertindak.
5. Menumbuhkan kultur kerja Madrasah yang berbasis pada nilai-nilai keIislaman dan kemanusiaan.
6. Menerapkan Manajemen Berbasis Mutu Madrasah dengan melibatkan seluruh warga Madrasah dan Yayasan.

C. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Dengan mempertimbangkan kriteria SMART (Spicific, Measureable, Agressive, but Anainable, Result Oriented, end Time Bond) maka tjuan Madrasah Aliayah Cilendek pada saat ini (Tahun Ajaran 2006/2007) adalah :
a. Memiiki rata-rata hasil UN (Ujian Nasional) lebih tinggi dari rata-rata hasil UN Tingkat Provinsi atau Kota dengan skor rata-rata 7,0.
b. Semua warga Madrasah (kepala madrasah, para guru, karyawan, siswa) memiliki disiplin tinggi dengan melaksanakan tata tertib Madrasah secara bertanggung jawab.
c. Pada Tahun 2008 terjadi peningkatan skor GSA (gain score achievement) minimal +1,5 dari scor GSA saat ini.
d. Mulai Tahun 2007 Madrasah memiliki kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang mampu menjadi finalis lomba Karya Ilmiah Remaja di Tingkat Kota dan seterusnya.
e. Pada Tahun 2007 memiliki Tim Olah Raga minimal 2 cabang yang mampu menjadi finalis tingkat Provinsi.
f. Pada Tahun 2007 memiliki Tim Kesenian yang mampu menjadi finalis tingkat Provinsi.
g. Pada Tahun 2007 memiliki siwa yang mampu tampil pada Musabaqoh Qiroatul Kutub dan MTQ Tingkat Kota
h. Pada tahun 2007 telah memiliki acuan yang tegas mengenai kriteria penerimaan siswa baru yang diproyeksikan ke madrasah unggulan.
i. Pada Tahun 2007 setiap siswa memiliki data mengenai bakat dan kemampuan.
j. Pada Tahun 2007 semua tenaga kependidikan sudah berkualifikasi S1, Profesional dengan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya.
k. Memiliki sarana dan prasarana (ruang belajar, perpustakaan, laboraturium IPA, Bahasa dan Komputer, ruang kantor, ruang guru, ruang TU, ruang tamu, aula, asrama dan lapangan olah raga, dengan peralatan dan perlengkapannya yang memadai).
l. Memiliki lingkungan yang kondusif untuk belajar.
m. Memiliki kecenderungan belajar secara terus-menerus untuk mengejar ketertingglan dan keunggulan.
n. Memiliki kebiasaan pengembangan kesalehan individual dan kesalehan sosial yang berbasis tradisi kepesantrenan.
o. Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat luas.

2. Sasaran
Madrasah Aliayah Cilendek menetapkan akan menggarap aspek-aspek tujuan yang secara skala prioritas harus didahulukan, dengan mempertimbangkan kondisi objektif, kemampuan dan kemungkinan yang ada pada saat ini (Tahun 2007) sebagai berikut :
a. rata-rata GSA +0,40 dari Tahun sebelumnya.
b. Memiliki Tim Bola Voli yang mampu menjadi Finalis di Tingkat Kota.
c. Memiliki Tim Pencak Silat yang mampu menjadi Finalis di Tingkat Kota.
d. Memiliki siswa dan siswi peserta Musabaqoh Tilawatul Kutub dan Musabaqah Tilawatil Quran Tngkat Kota.
e. Memiliki Tim Kesenian yang mampu menjadi Finalis di Tingkat Provinsi.
f. Memiliki tingkat kedisiplinan yang baik.
g. Memiliki tenaga kependidikan sesuai kualifikasi dan kebutuhan.
h. Memiliki kepemimpinan madrasah yang kuat dan visioner.
i. Memiliki prasarana belajar mengajar yang memadai.
j. Memiliki Tim Karya Ilmiah Remaja yang mampu menjadi Finalis di Tingkat Kota.


1. Prinsip
Madrasah Aliyah Cilendek dikelola dengan prinsip kekeluargaan (egaliter), kebersamaan (demokratis), keterbukaan (transparan), kesederhanaan (juhud), pelayanan umat (khodimul ummah), tanggungjawab (responsibiliti), dan profesional.

2 Strategi
1. Menciptakan iklim kerja yang serasi, harmonis dan menyenangkan sebagai bagian dari ibadah.
2. Mengembangkan prinsip-prinsip kompetensi dan profesionalisme.
3. Mengembangkan proses belajar mengajar yang efektif secara optimal.
4. Mengembangkan hubungan antar warga madrasah secara kekeluargaan dan kasih sayang berlandaskan akhlaqul karimah.
5. Menempatkan siswa sebagai pusat pelayanan dan penghidmatan.
6. Memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal dan membuka seluas-luasnya partisipasi masyarakat.
7. Mengembangkan kegiatan intra kurikuler dan extra kurikuler secara optimal.
8. Mengadopsi tekhnologi pendididikan melalui jaringan informasi dan jaringan kerja.
9. Berorientasi terhadap kepuasan stakeholder.

D. Kurikulum
Sesuai ketentuan yang berlaku, kurikulum Madrasah Aliyah Cilendek menerapkan kebijakan sebagai berikut :
1. Untuk kelas XI dan XII menerapkan kurikulum berbasis kompetensi(KBK) sebagai kelanjutan kebijakan yang telah dimulai sejak tahun ajaran 2004/2005.
2. Untuk kelas X mulai tahun ajaran 2006/2007 menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan menengah (KTSP) yang telah dikembangkan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI ditambah dengan muatan lokal yang ditetapkan Yayasan.
3. Disamping itu diberikan pengembangan diri sesuai kebutuhan, bakat dan minat peserta didik dan lingkungan dalam hal ini lingkungan pesantren tempat domisili madrasah. Pengembangan diri itu antara lain :
a. Kepramukaan
b. Pasukan pengibar bendera (Paskibra)
c. Keterampilan membaca Al-Quran
d. Keterampilan kaligrafi
e. Keterampilan Bahasa Jepang
f. Kajian kitab kuning
g. Keterampilan berpidato/tabligh
h. Olahraga
i. Sanggar seni
j. Pengayaan
k. Keterampilan budidaya ikan gurame dan udang
4. Alokasi waktu setiap jam pembelajaran adalah 45 menit
5. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 38 minggu.
Struktur kurikulum disajikan pada tabel

E. Kesiswaan
Kegiatan siswa intra madrasah diorganisir oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang secara periodik setiap tahun ajaran ditetapkan personilnya oleh Surat Keputusan Kepala Madrasah setelah dilakukan oleh seluruh anggota OSIS secara demokratis. Struktur kepengurusannya terdiri dari :
Majelis Pertimbangan OSIS (MPO),
Ketua
Sekertaris
Bendahara
Seksi 1 : Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Seksi 2 : Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Seksi 3 : Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
Seksi 4 : Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur
Seksi 5 : Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan
Seksi 6 : Keterampilan dan Kewirausahaan
Seksi 7 : Kesegaran Jasmani dan Kreasi
Seksi 8 : Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni
Untuk kegiatan Kepramukaan diselenggarakan oleh Gudep Pramuka Madrasah Aliyah Cilendek.

Jumlah Siswa pada Periode 2006/2007 sebagai berikut :


Kelas X
Kelas XI
Kelas XII Bahasa
Kelas XII
IPA
Kelas XII
IPS
Jumlah
L
P






Jml






Rombel
1
1
-
-
1
3

Penerimaan Siswa Baru (PSB)
Penerimaan siswa baru dilakukan oleh panitia PSB yang ditetapkan untuk setiap Tahun Ajaran oleh Surat Keputusan Kepala Madrasah. Selain seleksi surat tanda kelulusan juga dilakukan uji keterampilan membaca dan menulis Al Qur’an. Siswa yang diterima selanjutnya diberi Pekan Pembinaan dan Orientasi.

Pelepasan Lulusan
Pelepasan lulusan Kelas XII secara rutin dilaksanakan pada bulan Juni setelah Ujian Nasional. Pelaksanaannya diorganisasikan oleh panitia khusus terdiri dari ; Siswa Kelas X dan XI dengan bimbingan Guru Pembina Kesiswaan.

F. Ketenagaan
Tenaga Guru / Pengajar
1. Yang dibutuhkan sebanyak 23 orang.
2. Yang ada sebanyak 23 orang.
3. Jika diklasifikasikan berdasarkan kwalifikasi pendidikan terdiri dari :
SLTA orang
Sarjana Muda 3 orang
S1 orang 13 orang
Jika dilihat dari sisi kelayakan, maka orang layak mengajar macthing, orang layak mengajar tidak macthing, orang tidak layak mengajar dan tidak macthing.
Secara rinci dapat dilihat dalam Tabel.

Staf Pelaksana dan Pembantu Pelaksana
Kepala Tata Usaha
Staf Tata Usaha
Pustakawan
Laporan
Pesuruh
Penjaga Keamanan
Petugas Kebersihan

G. Sarana dan Prasarana
Tanah
Tanah dengan sertifikat atas nama Yayasan Pesantren Cilendek seluas M2.
Rincian penggunaan tanah dimaksud adalah :
No
Areal
Luas
1
Bangunan

2
Halaman

3
Jalan

4
Lapangan Upacara

5
Lapangan Olah Raga

6
Lain-lain


2. Bangunan
No
Bangunan
Jml
Kondisi
Keterangan
1
Ruang Kepala Sekolah
1
Baik

2
Ruang Guru
1
Baik
Bergabung
3
Ruang TU
1
Baik
Bergabung
4
Ruang Tamu
1
Baik
Bergabung
5
Ruang Belajar
3
Baik

6
Ruang Perpustakaan
1
Tidak memadai

7
Ruang OSIS
1
Tidak memadai

8
Ruang UKS


Tidak ada
9
Ruang BK


Tidak ada
10
Laboraturium Fisika, Kimia

Tidak ada
11
Laboraturium Bahasa


Tidak ada
12
Laboraturim Biologi


Tidak ada
13
Laboraturim Komputer


Tidak ada
14
Ruang Multi Media


Tidak ada
15
Masjid
1
Baik
Belum selesai
16
Aula
1
Baik
Belum selesai
17
Ruang Wakamad


Tidak ada
18
Kantin/warung
1
Tidak memadai

19
Kantor Koperasi


Tidak ada
20
Instalasi Air


Tidak ada
21
WC Guru


Tidak ada
22
WC Guru
2
Tidak memadai

23
Dapur Umum


Tidak ada
24
Gudang


Tidak ada
25
Ruang Pengembangan Diri


Tidak ada

3. Perabot, Mebeler dan Alat Peraga
No
Nama Barang
Jml
Kondisi
Keterangan
1
Mesin tik manual


Tidak ada
2
Komputer
1
Baik

3
Mesin Stensil
1
Baik

4
Hekter Besar
1
Baik

5
Hekter Kecil
1
Baik

6
Pemotong Kertas


Tidak ada
7
Mesin Rumput


Tidak ada
8
Brankas


Tidak ada
9
Kursi Perpustakaan



10
Meja Piket
1
Baik

11
Meja Sirkulasi


Tidak ada
12
Meja Kepala Sekolah
1
Baik

13
Meja Guru



14
Kursi Kepala Sekolah
1
Baik

15
Kursi Guru



16
Meja Siswa



17
Kursi Siswa


Tidak ada
18
Filing Cabinet


Tidak ada
19
Meja Lab. Fisika


Tidak ada
20
Meja Lab. Biologi


Tidak ada
21
Meja Lab. Komputer


Tidak ada
22
Kursi Lab. Fisika


Tidak ada
23
Kursi Lab. Biologi


Tidak ada
24
Kursi Lab. Komputer


Tidak ada
25
TV


Tidak ada
26
Amplifier



27
Megafon



28
Audio



29
Lemari



30
Loker Guru



31
Kursi Tamu



32
Papan Data



33
Meja Perpustakaan



34
Kursi Perpustakaan



35
OHP



36
Alat-alat Band



37
Sound System



38
Alat Degung




H. Keuangan
Sumber Dana Diperoleh dari :
Dana dari Yayasan Pesantren Cilendek
BKG
BKM
DSPB (Dana Sumbangan Pendidikan Bulanan)
Dari sumber lain-lain

I. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat masih sangat terbatas pada kerja sama dengan orang tua siswa melalui komite madrasah. Itu pun belum berjalan dengan optimal. Kerja sama dengan lembaga lain baik lembaga pendidikan maupun lembaga non pendidikan sudah dilakukan tapi masih bersifat insidentil dan belum terprogram.



RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
Madrasah Aliyah Swasta Cilendek
A. Analisa Lingkungan
Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri dari faktor kekuatan (strength) sebagai faktor penunjang dan faktor kelemahan (weakness) sebagai faktor penghambat.
Kondisi lingkungan internal Madrasah Aliyah Cilendek dapat diuraikan sebagai berikut:
1.1. Kekuatan (strength)
· Undang-undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia tidak lagi membeda-bedakan sekolah dengan madrasah negeri dan swasta.
· Undang-undang no 22 tahun 1999 dan Undang-undang no 25 tahun 1999 jo. Peraturan Pemerintah no 25 tahun 2000 tentang otonomi daerah, di dalamnya terdapat pengaturan desentralisasi pendidikan.
· Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sejak tanggal 2 Mei 2001, sekolah mempunyai wewenang penuh dalam melaksanakan kebijakan dalam pendidikan.
· Kualifikasi pendidikan tenaga pengajar kebanyakan berlatar belakang pendidikan sarjana yang berkeahlian sesuai dengan mata pelajaran yang dipegangnya.
· Situasi lingkungan sangat efektif untuk kegiatan belajar mengajar karena berada di lingkungan pesantren yang sebagai sebuag sub kultur memiliki keunggulan-keunggulan.
· Dana yang bersumber dari anggaran pemerintah akan semakin memadai sehubungan dengan ditetapkannya 20 % anggaran pendidikan baik dari APBN dan APBD di masa yang akan datang.
· Telah terbitnya standar pendidikan nasional untuk dijadikan pedoman.
· Hubungan antara madrasah dengan lembaga pendidikan maupun non pendidikan lainnya terjalin harmonis dan dapat dikembangkan melalui kerja sama yang lebih intensif untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
· Lahan di seputar kompleks masih sangat luas sehingga memungkinkan untuk pengembangan.

1.2. Kelemahan (weakness)
· Kualifikasi pendidikan sebagian tenaga pengajar masih belum memenuhi standar BSNP.
· Masih terbatasnya dana terutama untuk peningkatan profesionalisme baik tenaga pendidikan maupun tenaga non kependidikan.
· Sebagian siswa masih berdomisili di luar asr ama, sehingga menyulitkan pembinaan terpadu seperti lazimnya di lembaga pendidikan yang menganut boarding school.
· Sarana pendidikan untuk kegiatan belajar mengajar belum memadai sesuai standar palayanan minimal BSNP.
· Belum terealisasikannya anggaran pendidikan sesuai undang-undang sehingga partisipasi masyarakat dalam membiayai pendidikan masih besar sementara kemampuan mereka sangat lemah.
· Belum optimalnya pelaksanaan manajemen berbasis sekolah karena keterbatasan kemampuan manajerial maupun alat-alat itu sendiri.
· Pendanaan yang dibebankan kepada partisipasi orang tua siswa dirasakan kurang lancar sehingga menghambat terhadap kelancaran kegiatan sekolah.
· Peranan dan tanggung jawab yayasan yang masih terbatas.
· Pengelolaan madrasah belum sepenuhnya berorientasi kepada mutu.

Lingkungan Eksternal
2.1. Peluang
· Berdomisili satu kompleks dengan MTs Negeri yang siswanya cukup banyak dan berdekatan dengan beberapa SLTP sehingga berpeluang mendapat input siswa yang cukup.
· Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke tingkat SLTA atau menengah terutama ke madrasah yang bermutu.
· Manajemen berbasis sekolah/MBS memberi otonomi yang luas untuk mengembangkan madrasah sesuai tuntutan kebutuhan stake holder maupun perkembangan.
· Tenaga kependidikan berijazah S1 yang berkeahlian di bidangnya yang relatif masih muda, dinamis, dan dapat dikembangkan melalui pendidikan lanjutan maupun in service training.
· Adanya keinginan yang kuat dari pihak yayasan untuk membangun lembaga pendidikan yang berkualitas.
· Sistem pendidikan yang menganut boarding school memungkinkan untuk dikembangkan dengan manajemen mutu.

2.2. Ancaman
· Berlakunya kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagai upaya penajaman terhadap kurikulum berbasis kompetensi yang tidak dibarengi dengan kesiapan tenaga pengajar, tenaga pegelola, siswa, sarana dan prasarana penunjang dan manajerial skill dapat menghambat peningkatan mutu pendidikan.
· Semakin maraknya pengaruh lingkungan yang negatif, baik melalui media elektronik maupun cetak yang sulit diantisipasi sehingga menghambat keberhasilan pendidikan.
· Semakin meluasnya ketersediaan minuman keras dan narkoba di lingkungan masyarakat yang dapat mempengaruhi secara negatif siswa, terutama yang tinggal di luar asrama.
· Krisis multi dimensi yang berkepanjangan terutama krisis ekonomi dan moneter mengakibatkan meningkatnya kemiskinan, inflasi tinggi, kondisi perekonomian yang tidak menentu dan memperlemah kemampuan kebanyakan masyarakat untuk turut membiayai pendidikan
· Semakin marak dan mudahnya menyelenggarakan pendidikan semi formal seperti sekolah terbuka dan kejar paket C, menyebabkan minat siswa terhadap sekolah reguler menjadi semakin menyusut, terutama untuk bersekolah di sekolah swasta.

B. Strategi Umum dan Faktor Kunci Keberhasilan
Strategi Umum
1.1. Memantapkan pelaksanaan sistem boarding school dengan pola keterpaduan dengan pondok pesantren Radlatul Muta’alimin Cilendek secara penuh, baik dalam kurikulum, rekruitmen ketenagaan yang bermutu, penerapan managemen mutu, pemenuhan sarana prasarana maupun pengembangan kepribadian siswa dan pengelolaannya.
1.2. Mengembangkan vocational skiil. Ini berarti di luar kurikulum tingkat satuan pendidikan seperti diberlakukan secara nasional akan diberikan pula keterampilan-keterampilan vocational yang harus dikuasai siswa sesuai minat dan bakatnya ( religious vocational, economik vocational ) agar setelah lulus dari madrasah mempunyai kecakapan hidup mandiri di tengah-tengah masyarakat.
1.3. Menerapkan profesionalisme yang berorientasi pada budaya mutu dalam proses maupun hasil ( output ).
1.4. Optimalisasi penerapan Managemen Berbasis Madrasah (MBS) dalam pengelolaan pendidikan di madrasah.

faktor – faktor Kunci Keberhasilan
2.1. Pendaygunaan tenaga kependidikan (Human Receousis) yang dimiliki untuk peningkatan pelayanan kepada peserta didik sambil berupaya meningkatkan profesionalisme dan keahliannya secara berkelanjutan.
2.2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara terencana melalui sistem rekruitmen, pendidikan lanjutan dan pelatihan dibidangnya masing-masing.
2.3. Mendorong peningkatan peranan dan tanggung jawab yayasan dalam peningkatan layanan dan kualitas pendidikan.
2.4. Meningkatkan pelayanan kepada peserta didik sebagai bagian dalam upaya peningkatan mutu lulusan.
2.5. Mengupayakan terpenuhinya sarana dan prasarana yang diperlukan di madrasah.
2.6. Meningkatkan pembinaan bimbingan dan pengawasan dalam palaksanaan kegiatan belajar mengajar secara intensif terhadap semua warga madrasah.
2.7. Menciptakan iklim kerja yang harmonis dan kondusif bagi semua warga madrasah.
2.8. Meningkatkan disiplin dan etos kerja segenap warga madrasah sebagi bagian dari pembinaan mental spritual serta kecintaan terhadap almamater.
2.9. Pengembangan ekstra kurikurel secara optimal dengan memperhatian minat dan bakat peserta didik.

C. Tujuan dan sasaran
Tujuan
Sesuai Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKLSP), maka Madrasah Aliyah Cilendek bertujuan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Adapun standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKLSP), selengkapnya adalah :
Berprilaku sesuia dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja.
Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya.
Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas prilaku, perbuatan, dan pekerjaannya.
Berprtisipasi dalam menegakkan aturan-aturan sosial.
Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.
Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif dalam mengambil keputusan.
Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri.
Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendaptkan hasil yang terbaik.
Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.
Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
Mengapresiasi karya seni dan budaya.
Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
Menjaga kesehatan dan keamnan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan.
Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
Menunukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia, Inggris dan Arab.
Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk dapat mengkaji kitab kuning
Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK/KMP) selengkapnya adalah sebagai berikut:
Kelompok Mata pelajaran Agama dan akhlak mulia bertujuan membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estética, jasmani, olah raga, dan kesehatan.
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK/KMP) untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia adalah sebagai berikut :
1. Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja.
2. Menghargai keberagaman beragama, bangsa, suku, ras, golongan social ekonomi dan budaya dalam tatanan global.
3. Berpartisipasi dalam menegakkan aturan-aturan social.
4. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
5. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.
7. Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmanidalam kehidupan sesuai dengan tuntunan agama.
8. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk Tuhan secara bertanggung jawab.
§ Kelompok Mata Pelajaran Kewaganegaraan dan Kepribadian bertujuan membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya dan pendidikan jasmani.
§ Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk kelompok Kewarganegaraan dan Kepribadian selengkapnya ádalah sebagai berikut :
1. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Berpartisipasi dalam penegaakan aturan aturan social, hukum, dan perundangan
3. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sos ial, ekonomi, dan budaza dalam tatanan social
4. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
5. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangannya
6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi
7. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas berbagai prilaku, perbuatan, dan pekerjaannya
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
10. Berkarya secara kreatif baik individual maupun kelompok
11. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
12. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan ketakwaan dan memperkuat kepribadian
13. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
14. Menghargai adanya perbedaan pendaapat dan berempati terhadap orang lain
15. Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika

,
D. Menjaga kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani.
E. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan ketakwaan dan memperkuat kepribadian.
F. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
G. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
H. Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetica.
§ Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK/KMP) Ilmu Pengetahua dan Teknologi bertujuan mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik.
§ Tujuan ini dicapai melalui muatan atau kegiatan Bahasa, matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Keterampilan/Kejuruan, Teknologi Infarmasi dan Komunikasi, serta muatan lokal yang relepan.
§ Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK/KMP) selengkapnya bertujuan :
1. Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan dan teknologi secara logis, kritis, kreatif dan inovatif.
2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis,kritis kreatif, dan inovatif
3. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
4. Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidang iptek
5. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
6. Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai dengan kekhasan daerah masing -masing
7. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung- jawab
8. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi
9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
10. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dengan bahasa indonesia, inggris, dan arab
11. menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
· Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) Estetika bertujuan membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan adanatau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
Selanjutnya kompetensi SK-KMP dimaksud adalah:
1. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni
2. Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni
3. Menunjukkan kegemarakn membaca dan menulis karya seni
4. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
· Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan bertujuan membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan atau kegiatan pendidikan jasmani, olah raga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.
Selengkapnya SK-KMP Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan dimaksud adalah
1 Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kegugaran jasmani
2 Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan potensi lokal untuk menunjang kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani.
3 Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan.